Jumat, 09 September 2011

Penerapan e-KTP Diprediksi Molor

Rencana penerapan KTP elektronik (e-KTP) pada September 2011 dipastikan terus molor. Dari 33 perangkat yang seharusnya diterima Kota Cimahi, baru 4 yang sudah didistribusikan. Satu perangkat berada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan tiga di kantor kecamatan. 
 
Hingga Kamis (8/9), dari empat perangkat itu baru satu yang sudah di-setting, yaitu di kantor Kecamatan Cimahi Utara. Satu perangkat lagi di Kecamatan Cimahi Selatan masih error, sedangkan di Cimahi Tengah sedang di-setting.

Kepastian akan molornya penerapan e-KTP tidak terlepas dari lamanya proses setting dan bina teknik (bintek) untuk para operator yang berjumlah 141 orang. Dari satu perangkat yang sudah di-setting memerlukan waktu 3 hari.

Kepala Disdukcapil Kota Cimahi, Erik Yudha Buana usai rapat paripurna di Gedung DPRD, Rabu (7/9), menjelaskan, dengan kondisi ini pihaknya berusaha mengoptimalkan persiapan dengan melakukan bintek sambil berjalan, serta menunggu kedatangan alat berikutnya yang rencananya akan dikirim pada 15 September nanti.

Mengenai peralatan yang error seperti yang terjadi di Cimahi Selatan, Erik menyakinkan hal tersebut bukan kewenangan Disdukcapil. Karena semua perangkat itu di-setting konsorsium yang ditunjuk pemerintah pusat.

"Dengan kondisi ini kami masih kesulitan untuk memaksakan pelaksanaan e-KTP. Saat ini kami baru bisa mencoba untuk meng-input data dan bintek, karena baru satu perangkat yang bisa berjalan," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Cimahi, H.M. Itoc Tochija berharap peralatan yang dijanjikan pemerintah pusat dapat segera turun. "Setelah peralatannya turun, kami baru bisa melaksanakan e-KTP untuk mencapai target penyelesaian e-KTP hingga akhir 2011," kata Itoc.

Diakui Itoc, sejumlah peralatan e-KTP tidak sederhana dan semuanya harus diterapkan dalam pelaksanaannya nanti. Seperti alat fingerprint untuk merekam sidik jari serta mobile eyes iris scanree.

Berdasarkan pengamatan "GM", proses pengambilan sidik jari dilakukan terhadap 10 jari. Agar dapat terekam komputer, sidik jari harus ditekan dan pengambilannya tidak boleh sembarangan, melainkan harus dari atas sampai ruas jari. Peletakan sidik jari tidak bisa cepat, dan harus diarahkan petugas hingga benar-benar terekam sempurna di layar komputer.

Sama seperti pengambilan sidik jari, eyes iris pun tidak kalah rumitnya supaya dapat terekam di layar komputer. Sehingga waktu pembuatan e-KTP diprediksi akan memakan waktu sekitar 10 menit/orang.
 
Sumber : Galamedia 
Post title : Penerapan e-KTP Diprediksi Molor
URL post : http://kabarcimahi.blogspot.com/2011/09/penerapan-e-ktp-diprediksi-molor.html

0 komentar:

Show Emoticons

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :q: :s:

Posting Komentar

"Silahkan Komen", No Spamming Please