Senin, 12 September 2011

Warga Cimahi Krisis Air Bersih

Beberapa kawasan penduduk di Kota Cimahi mulai terkena dampak musim kemarau yang menyebabkan kekeringan dan menyusutnya debit air, seperti yang terjadi di RW 08 Kel. Cibabat, Kec. Cimahi Utara.

Wilayah yang mengalami kesulitan air bersih di lingkungan RW 08 Kel. Cibabat, yaitu RT 05, 02, dan RT 03 dengan jumlah kepala keluarga sekitar 200 KK. Berdasarkan pantauan "GM", warga di daerah tersebut terpaksa antre untuk mengambil air dari pipa jet pump di RT 05. Sayangnya air tersebut tidak dapat dikonsumsi untuk minum dan memasak karena kualitasnya kurang layak dan bau besi.

Air dari jet pump hanya dipakai warga untuk keperluan mandi, mencuci pakaian, dan cuci piring. Sedangkan untuk kebutuhan minum dan memasak, warga mengandalkan air dari satu sumur pompa. Itu pun debit airnya semakin menyusut, bahkan untuk mendapatkan satu ember air harus dipompa sekitar 15 menit. Belum lagi antrean yang memanjang.

Ketua RT 05/RW 08 Kel. Cibabat, Suherli menyampaikan, antrean warga yang mengambil air dari jet pump maupun sumur pompa terjadi selama 24 jam setiap hari. "Antrean air di sini berlangsung 24 jam, dari pagi hari sampai ketemu pagi lagi, selalu ada warga yang antre mengambil air. Untuk kebutuhan air minum, sebagian warga mengambil dari Perumahan Griya tapi lokasinya cukup jauh," katanya.

Suherli mengatakan, satu jet pump dirasakan masih kurang jika melihat banyaknya warga yang menggantungkan air dari sana. Terutama pada musim kemarau, toren berkapasitas 5.000 liter baru terisi penuh selama 4-5 jam. "Belum lagi air keluarnya sangat kecil, sedangkan antrean sangat banyak. Untuk menunggu toren penuh membutuhkan waktu sampai 5 jam, padahal biasanya hanya 1 jam," ujarnya seraya menambahkan, kesulitan air di daerahnya terjadi sejak 2 bulan terakhir.

Selain dari jet pump, saat ini warga tidak memiliki sumber air lainnya. Karena sumur sudah dalam keadaan kering sejak jebolnya irigasi di RW 16 Kel. Cibabat, yang menyebabkan sungai-sungai kecil di sekitar warga menjadi kering. Sehingga tidak ada lagi serapan air yang masuk ke sumur milik warga.

Melihat kondisi tersebut, Suherli sangat berharap pemerintah melakukan pengeboran sumur yang baru, sehingga tidak tergantung pada satu sumur jet pump. "Kami sempat ditawari oleh anggota dewan mengatasnamakan partai. Katanya mereka akan merealisasikan permohonan untuk membuat jet pump baru. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan, padahal kami juga telah mengajukan proposal kepada dewan," ucapnya.

Suplai air bersih

Sementara itu, Kepala Bidang Air Bersih dan Limbah Domestik pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cimahi, Djani Achmad Nurjani mengatakan, selama musim kemarau ini tidak sedikit wilayah di Kota Cimahi mengalami kesulitan air bersih.

Selain di RW 08 Kel. Cibabat, kekeringan juga terjadi di RW 03 Kel. Cimahi, Kec. Cimahi Tengah, serta daerah lainnya terutama di daerah Cimahi Selatan. Misalnya di RW 11 Kel. Leuwigajah yang dikirim air bersih tiga kali dalam seminggu dan RW 10 Kp. Cireundeu Leuwigajah dikirim dua kali dalam seminggu.


Sumber : Galamedia
Post title : Warga Cimahi Krisis Air Bersih
URL post : http://kabarcimahi.blogspot.com/2011/09/warga-cimahi-krisis-air-bersih.html

0 komentar:

Show Emoticons

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :q: :s:

Posting Komentar

"Silahkan Komen", No Spamming Please