Jumat, 09 September 2011

Cimahi Akan Kelola Sampah Secara Mandiri

Wali Kota Cimahi, H. M. Itoc Tochija mengaku keberatan dengan rencana Pemprov Jabar mengalihkan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah ke Legoknangka, Nagreg, Kab. Bandung. Dengan dipindahkannya TPA ke Legoknangka, beban anggaran sampah yang harus dikeluarkan Kota Cimahi dipastikan lebih tinggi.
"Kami sudah beberapa kali mengikuti rapat mengenai rencana penggunaan TPA Legoknangka oleh provinsi. Tetapi Kota Cimahi keberatan jika harus membuang sampah ke TPA Legoknangka, karena biaya kompensasi pembuangan sampah per kubiknya mahal, sehingga terlampau berat bagi Kota Cimahi. Apalagi sebesar 70% penghasil sampah di Cimahi merupakan masyarakat menengah ke bawah," papar Itoc kepada wartawan usai halalbihalal di halaman Gedung B Pemkot Cimahi, Jln. Rd. Demang Hardjakusumah, Kamis (8/9).
Menurut Itoc, kendati penggunaan TPA Legoknangka merupakan kewenangan provinsi, namun harus dilihat kriteria daerah yang akan membuang sampah ke sana jenisnya seperti apa.

"Jadi intinya, kami keberatan jika harus membuang sampah ke Legoknangka," sambung Itoc.

Biaya pembuangan sampah ke TPA Legoknangka mencapai Rp 203.000/ ton jauh lebih besar dengan biaya yang harus dikeluarkan jika membuang sampah ke TPA Sarimukti yang hanya Rp 33. 500/ton. Rata-rata sampah yang dibuang Kota Cimahi perharinya mencapai 125 ton. Selainn biaya pembuangan yang lebih tinggi, dengan jarak Cimahi ke TPA Legok Nangka sejauh 45 km dipastikan menambah besar beban biaya pengangkutan dan pengirimannya.
 
Pengolahan kompos

Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cimahi, Dadang Kartiwa mengatakan untuk mengantisipasi rencana penutupan TPA Sarimukti, Pemkot Cimahi kini sedang menggalakkan pengolahan kompos. Pemkot juga bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengenai efisiensi dan teknologi tepat guna dalam pengelolaan sampah terutama sampah anorganik.

Dalam penyelesaian masalah sampah ini, Dadang mengaku bahwa Pemkot Cimahi sedang mencari solusi terbaik. Salah satunya dengan membangun TPA Mandiri di daerah Leuwigajah.

"Kami sedang merancang pembangunan TPA Mandiri dengan luas areal sekitar 6 hektare di daerah Leuwigajah. Dengan memiliki TPA Mandiri, maka Kota Cimahi memiliki TPA untuk mengolah sampahnya sendiri," jelas Dadang.

Ia menambahkan, konsep pengolahan sampah di Leuwigajah nantinya akan menggunakan teknologi terbaru terutama untuk pengelolaan sampah plastik.

"TPA Mandiri yang akan dibangun tersebut nantinya bukan seperti tempat pembuangan sampah, tetapi merupakan pabrik pengolahan sampah. Dengan begitu sampah anorganik akan diolah lagi menggunakan teknologi, seperti pengelolaan sampah plastik di Bekasi," tuturnya.

Saat ini pengolahan sampah yang akan diterapkan di Leuwigajah masih dalam studi yang rencananya akan selesai pada akhir Desember, sehingga kemungkinan baru akan dibangun dan diterapkan pada 2012.

"Dengan adanya TPA di Leuwigajah, selain biaya pembuangan dan pengelolaan sampah dapat lebih hemat, jaraknya pun lebih dekat," pungkasnya.
 

Sumber : Galamedia 
Post title : Cimahi Akan Kelola Sampah Secara Mandiri
URL post : http://kabarcimahi.blogspot.com/2011/09/cimahi-akan-kelola-sampah-secara.html

0 komentar:

Show Emoticons

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :q: :s:

Posting Komentar

"Silahkan Komen", No Spamming Please